terkunci
waktuku pergi sudah cukup memberinya waktu untuk pindah alamat
sialnya aku belum berkata semua maksudku itu apa
dia tidak meninggalkan alamat apapun
pintunya terkunci
mungkin sudah ada oranglain yang mengisi
jadi enggan menerima tamu yang tidak ia kenal
aku tidak melihat orang asing didalamnya
bahkan apa yang bisa aku lihat
aku pergi terlalu lama mungkin
cukup untuk menyadarkannya saat aku pergi
pergi mencari tujuan arah hidupku kedepannya
banyak yang awalnya..
ah sudahlah
aku terlalu banyak berandai nantinya
apa aku salah alamat?
tapi aku yakin
rumah selalu dapat dicari
tapi bisa saja
aku lupa jalan pulang
yasudah
mungkin ceritanya mesti ditutup
entah baiknya aku simpan untuk cerita
atau dibiar kering
yasudah.
mungkin banyak cerita yang lebih menarik baginya
dimana pendongeng selalu setia
tidak pergi begitu saja
tapi aku masih yakin aku tidak salah alamat
tapi sudah coba ketuk 3x.
katanya mesti pergi kalau udah begitu.
panggilan sudah menyuruhku berkelana lagi.
apa aku bisa kembali pulang?
atau ini terakhir?
tidak ada jaminan rumah ini tetap disini.
mungkin sudah digusur.
atau dibeli orang.
mungkin permintaanku dulu rumit dan kurang jelas.
sehingga lebih baik rumah dikosongkan
mencari siapa yang bisa menatanya lebih baik
pindah. mencari rumah yang lebih nyaman.
ah.
banggalah aku sudah pernah melakukan kebodohan.
seperti biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar